KNPI: Langkah-langkah Baku Orang Berpacaran

Kali ini aku mau diskusikan Langkah-langkah Baku orang berpacaran. Mengapa dikatakan langkah-langkah? ya karena berjalannya selangkah demi selangkah dan dikatakan baku sebab secara umum hampir selalu ditemukan pada orang yang berpacaran. Pelan-pelan atau lambat paling-paling langkah-langkangnya akan kembali ke langkah-langkah baku ini. Ya sekalipun dalam urutan awal, ada sedikit variasi,namun tetap kesemuanya kembali ke format baku ini.

apa pasti?

ya mari kita buktikan saja. Coba renungi masa dulunya (bagi yang pernah pacaran), coba lihat teman-teman, baca koran, baca majalah, dengar kisah teman-temanmu yang pacaran. Insyallah ditemukan langkah-langkah bakunya. Misal ndak menemukan itu, periksa deh berapa lama dia dah berpacaran? cek sejarah keluarganya? cek nilai-nilainya. Tapi hanya sedikit… wong anak SMP sekarang aja kalau pacaran sudah ndak perlu di teliti, sudah pada pinter jalani langkah-langkah baku berikut ini.

gimana sih langkah-langkah baku ini?

saya terangkan disini, bukan mengajari langkah-langkah ini sebagai panduan untuk bermaksiat ria dalam pacaran. justru saya tampilkan dengan tujuan memberikan pembuktian betapa pun kau menjaga sebaik apapun pacaran itu,tetap setan lebih pintar menggodamu dan menggiringmu jatuh dalam jerat-jeratnya. Sepakat ya. Pokokmen beginilah langkah-langkah bakunya.. semakin hari semakin parah. sebab, pacaran itu ibarat kita haus lalu minum air laut, makin diminum, bukannya makin lega justru makin haus. semakin hari semakin pengin ningkat kadar maksiatnya. dalam konteks pacaran, sekarang boleh cium2 besok boleh raba-raba, ya semakin meningkat kadar dosa dan maksiatnya. dan makin ketagihan.

Oke ke langkah bakunya, orang pacaran akan melewati perilaku dengan akronim KNPI (Kissing, Necking, Petting, dan intercoursing). Kita ceritkan satu-satu:

  1. Kissing. Melakukan cumbuan/ciuman. Diawal pacaran bisa jadi terasa marem ketika bisa sekedar mengajak jalan keluar, nemenin belanja, nemenin belajar, dan yang sifatnya not contact fisik. but, lama kelamaan, kog garing-garing gini ya. liat temennya yang cerita bahwa dia habis dicium pacaranya, liat film di TV yang cium-ciuman. Wah. boleh juga ya dicoba. JAdi deh, ciuman zina pertama mendarat, ntah di pipi. ntah di bibir, ntah di dahi. oke, awal mencium. saling cium. boleh jadi dari dry kiss. atau sampe tahap yang udah dalem bisa wet kiss. atau veri deeep kiss, karena menciumnya sudah saling cumbu dan cuim di area-area ‘sensitif”.
  2. Necking. nek diartikan secara letter lek sih artinya saling kasih leher. tapi, disini dimaknai untuk proses lanjutan orang berpacaran adalah pada kontak fisik dalam bentuk aktivitas saling peluk. pegangan kenceng saat boncengan.  pegangan pas boncengan pun ada pembagiannya, awal-awal pacaran mah ada jarak sekian senti. kalo dah lama, tu pasyudara malah sengaja di tempelkan di tubuh pacaranya, katanya biar nggak dingin. ada ada saja alasan untuk maksiatnya nih.
  3. Petting. Tahap zina sudah semakin dalam. Ni tipikal pacaran yang sudah tidak puas lihat sesuatu yang ada diluar baju. rasa penasaran dari setan dan bisikan-bisikannya sudah memanaskan ubun-ubun untuk lihat kayak apasih yang sebenarnya ada di balik baju, dibalik jilbab, di balik jinsnya, dibalik segala sesuatu tampak luaran yang selama ini dilihatnya. Penasaaran, ya kata kunci ini yang diperalat seyetan untuk mendoroang orang yang pcaran melakukan explorasi dalaman. yang pria mulai meraba-raba diatas kain, raba-raba payudara. kayak apa empuknya,kayak apa kenyalnya, dan kayak apa aslinya yang selama ini hanya dia lihat ‘something’ menonjol di dadanya. ya, ekplorasi. Pihak wanita juga tidak mau kalah, penasaran, kayak apa sih ‘tongkat’ yang selama ini berdiri pas duduk terlalu dekat si pria ke wanita? kayak apa bentuknya, apa sih yang keras. Intinya pada proses petting, petting yang parah dilanjutkan dengan proses masturbasi bareng. pria merangsang wanita, si wanita merangsang pria. baik dalam kondisi masih berbaju atau sampai lepas baju. maksimal cunnilingus atau felatiolah yang dilakukannya.
  4. LAngkah puncak, ya intercoursing. melakukan hubungan seksual. ya mana puas tiap ketemu hanya saling rasngsang, pasti butuh sensasi lebih. disinilah syetan menambuh genderang kemenangan atas prestasinya membuat kesucian dua bani adam menjadi rusak dan bahkan sampai terjadi aborsi sebab hamil yang tidak sewajarnya.

Variasi dari ke empat rumus baku itu berjalan sesuai dengan caranya masing-masing. tetap intinya dalam orang yang berpacaran, bahkan yang hari ini sudah tunangan pola relathionshipnya ndak jauh dari rumus2 baku di atas. So, pas ketemu calon istri yang mau kita nikahi, kalo dia adalah dari wanita biasa yang tadinya pacaran, ya insyallah tidak beda, dia sudah lalui step-step di atas sejauh mana, sejauh waktu, dan penjagaan diri yang dilakukannya. Ada yang pacaran bisa jaga diri, mungkin tidak bertindak terlalu jauh.

Semoga artikel ini bisa mengisnpirasi dan menjadi perhatian bagi pendidik sekalian. Bahwa pacaran bener-bener maksiat, bener-bener gudang dosa, dan bukan selalunya cara yang baik bagi anak anda atau teman anda untuk mendapatkan jodoh terbaiknya.  tapi yang jelas dan pasti dalam Langkah-langkah Baku orang berpacaran itu, ujung-ujungnya pasti MERUSAK. setidaknya merusak  keberkahan pernikahan  itu sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.