Sejarah bekam dan perkembangannya di indonesia

sejarah bekam | Dewasa ini pengobatan bekam semakin di kenal luas oleh masyarakat Indonesia, ibaratnya masuk periode emas sejarah bekam di tanah air. Kesimpulan itu didasarkan pada banyaknya klinik pengobatan bekam yang bisa kita temui baik di kota-kota besar sampai pelosok desa. Klinik-klinik tersebut tidak jarang sudah menjadi primadona pilihan bagi masyarakat yang menginginkan sehat secara alami, ilmiah, dan mendapatkan keberkahan sebab turut mengamalkan sunnah nabi.

Mini Sejarah Bekam, Berdasar pengalaman belajar

Apabila sejenak kita menengok sejarah bekam, kita akan menyadari bahwa sebenarnya perkembangan ilmu pengobatan bekam di indonesia setidaknya melewati empat masa perkembangan. Masa pertama pengobatan bekam adalah masa pengobatan bekam tradisional yang dilakukan dengan alat-alat sederhana dan bersifat tradisional di masyarakat kita. Alat bekam yang digunakan antara lain adalah tanduk kerbau, bambu, irisan bola karet, dan alat yang digunakan untuk menyayat biasanya sekedar pisau silet biasa.

mini sejarah bekam di indonesia bekam sinergi bekam basah bekam tusuk
mini sejarah bekam

sejarah bekam pada masa kebangkitan dimulai dari bekam tusuk

Masa ke dua, sejarah bekam dimulai sekitar tahun 2000 yakni dengan masuknya Multi Level Marketing HPA ke Indonesia. HPA dengan semangat mendakwahkan Ilmu pengobatan nabi (thibbun nabawi) memberikan ketramplan kepada para membersnya keahlian pengobatan bekam/Hijamah. Ada, e khasan teknik bekam HPA selain sudah mengunakan peralatan modern yang kebanyakan di impor dari cina adalah pada teknik pengeluaran darahnya. Teknik pengeluaran darah yang diajarkan oleh para trainer HPA adalah menggunakan sistem penusukan/ teknik jarum. Penulis kurang memahami secara gamblang alasan yang mendasari HPA menggunakan jarum sebagai sarana mengeluarkan darah dari dalam area epidermis kulit manusia.

Masa ketika Sejarah Bekam sayat bisturi bermula

Masa ke tiga sejarah bekam dipelopori oleh Ustadz Khatur Suhardi yang khas dengan upaya beliau memediskan pengobatan bekam melalui analisis anatomi dan fisiologis tubuh. Ustadz Khatur juga dikenal sebagai pionir yang menasehatkan dan memberikan penekanan pada faktor sterilisitas pada proses pembekaman serta kehati-hatian agar tidak terjadi malpraktek bekam. Beliau pula yang dalam training-trainingnya menjelaskan bahwa dalam hadist, asal teknik pengeluaran darah adalah menggunakan teknik sayatan, bukan tusukan.

Sejarah Bekam baru mensinergikan bekam api

Masa ke empat, masanya Bekam Sinergi.  Kami (Tim Yarobbi.com Dr. Ali Achmad Ridho, Anjrah Ari Susanto, dan Pak Saefurrohman) memandang bahwa perspektif pengobatan bekam jika hanya dilihat dari sisi pengobatan nabi (thibbun nabawi) saja atau medis saja atau TCM saja adalah kurang cukup. Ilmu pengobatan nabi membutuhkan ilmu pengobatan modern, ilmu pengobatan modern juga membutuhkan ilmu pengobatan nabi dan begitu pula jika dikaitkan dengan TCM. Ketiganya saling mengisi dan melengkapi satu sama lain. Oleh karena itu, bukan digunakan secara parsial saat melakukan terapi bekam maupun diagnosa, tetapi lebih utama disinergikan. Sebuah bahasa sejarah bekam terbaru yakni mensinergikan tiga ilmu.

Sejarah bekam terus berlanjut, semoga semakin baik

Sinergi jelas sangat membantu memberikan kemanfaatan yang terapi yang maksimal terhadap pasien. Sinergi juga menguatkan rasa percaya diri dan kemantapan bagi terapis saat mengambil keputusan mengenai terapi apa atau saran-saran apa yang harus disampaikan pada pasien agar dirinya lekas sembuh. Bagaimana tidak mantap, terapis mengerti betul gambaran umum penyakit, penyebab, pathogenesis, diagnosa bandingnya, serta aneka alternatif solusi/terapinya. Semoga menjadi bagian sejarah bekam yang baik dimuka bumi. wallahu a’alam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.