403 Forbidden Analisa dan Bagaimana Mengatasinya?

403 Forbidden – Salah satu web punya temen mengaku setiap kali selesai mempublish artikel yang diketiknya lalu mengeklik menu “visit Site” di area atas deket titel artikel kita yang terjadi muncul area blank putih diarea kiri atas ada tulisan, “ 403 Forbidden Access to this resource on the server is denied! Powered By LiteSpeed Web Server. LiteSpeed Technologies is not responsible for administration and contents of this web site!“.

Anamnesa kemungkinan yang menyebabkan munculnya 403 Forbidden

Setelah aku kejar ke webnya yang kebetulan aku diberikan kesempatan buat login, aku coba buat artikel, lalu aku coba visit site ternyata sama, muncul peringatan 403 Forbidden plus kelengkapan di atas. Waduh, apa masalahnya nih? apakakah ada plugin yang crash satu sama lain? apakah plugin crash sama themenya? atau ada salah koding di editor themenya? atau 403 Forbidden karena ada masalah di server hostingannya.

Satu-satu [karena jelas aku new bie lihat kasus ginian] aku coba jawab beberapa pertanyaan anamnesa kemungkinan penyebab 403 Forbidden. Apakah plugin saling crash satu sama lain? aku coba dengan men-deaktivated semua plugin yang ada kecuali All in One SEO. Karena pengalaman selama ini pakai, belum pernah ada masalah nih SEO plugin dengan yang lain. Sudah begitu aku lanjutkan dengan mengedit artikel, aku klik publish, lalu pada menu view site aku klik DOOOr,, muncul 403 Forbidden juga. Wah, kesimpulanku, bukan dari dunia plugin.

403 Forbidden apa karena themenya?

Selanjutnya, apakah theme yang bermasalah? Langkahnya aku ganti theme, saya delete theme awal tadi. Lalu aku coba lagi langkah itu, ternyata masih sama 403 Forbidden Access to this resource on the server is denied! Powered By LiteSpeed Web Server. LiteSpeed Technologies is not responsible for administration and contents of this web site! muncul lagi. Oke, kesimpulannya bukan gara-gara theme, lalu apa ya?

Hasil dari bertanya-tanya kenapa masih 403 Forbidden, aku dapat jawabannya bahwa kemungkinan berasal dari setting .htaccess yang keliru. OKe, aku langsung login ke cpanelnya, aku cari .htaccess. Eh kog nggak ada? aku search via file manager di cpanel, ada, tapi pas aku ikuti ke rootnya nggak ketemu. Wah dalah ternyata pas pertama menu buka file manager fasilitas view hidden filenya nggak dicentang. Setelah dicentang baru muncul file .htaccess di folder wp-admin. Langkah selanjutnya, kemungkinan 403 Forbidden gara-gara salah setting di .htaccess, coba saja di delete. Ya, filenya aku klik, klik kanan, delete.

Gimana hasilnya? masihkah 403 Forbidden lagi?

Setelah mendelete .htaccess, aku coba login ke wordpressnya, aku coba langkah yang diatas, alhamdulillah sudah nggak 403 Forbidden lagi. aku penasaran, apa benar faktor .htaccess, aku lalu install sebuah plugin yang bisa create file .htaccess. Setelah plugin itu aku aktifkan, aku coba langkah-langkah posting di awal, apa yang terjadi? hehehe, tepat 403 Forbidden. Oke, berarti bener, ni kasus dari settingan .htaccess yang nggak bener. Wah entahlah, sekarang nggak usah dipasang .htaccess aja. Semoga aman-aman selalu [aslinya nggak paham aku apa guna .htaccess hehehe].

Baca Juga Artikel Bertema:

Comments 26

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.